Quantcast
Channel: YLSA
Viewing all articles
Browse latest Browse all 183

ALASAN ALLAH MENGAPA KRISTUS MENDERITA DAN MATI: "UNTUK MENDAMAIKAN KITA DENGAN ALLAH"

$
0
0

"Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!" (Roma 5:10)

Perdamaian yang perlu terjadi antara manusia berdosa dan Allah memiliki dua arah. Sikap kita terhadap Allah harus berubah, dari sikap melawan menjadi beriman. Sikap Allah terhadap kita harus berubah, dari murka menjadi belas kasih. Namun, kedua perubahan tersebut tidak setara. Saya memerlukan pertolongan Allah untuk bisa berubah, tetapi Allah tidak memerlukan pertolongan saya. Perubahan kita berasal dari luar, tetapi perubahan Allah berasal dari natur Allah sendiri. Artinya, hal tersebut tidak bisa disebut sebagai suatu perubahan. Allah sendiri yang berencana untuk berhenti dari murka-Nya terhadap kita dan mulai berbelas kasih.

Frasa penting dalam ayat di atas adalah "ketika [kita] masih seteru". Inilah kondisi kita ketika kita "diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya" (Roma 5:10): 'kita masih 'seteru'. Dengan kata lain, 'perubahan' pertama terjadi pada pihak Allah, bukan kita. Kita masih berseteru dengan-Nya. Ini tidak berarti kita menyadari perseteruan ini. Sebagian besar manusia tidak menyadari perseteruannya dengan Allah. Perseteruannya ini memiliki bentuk yang halus berupa ketidaktaatan dan ketidakpedulian. Alkitab menggambarkannya seperti ini: "Sebab keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah, karena ia [keinginan daging itu] tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya" (Roma 8:7).

Saat kita masih berada dalam kondisi demikian, Allah telah lebih dahulu mengirim Kristus untuk menanggung murka-Nya akibat dosa kita sehingga memungkinkan Dia berbelas kasih kepada kita. Tindakan pertama Allah untuk memperdamaikan kita dengan diri-Nya adalah dengan menyingkirkan halangan yang merintangi perdamaian tersebut, yaitu dosa kita yang meremehkan Allah. "Sebab, Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka." (2 Korintus 5:19)

Saat wakil-wakil Kristus membawa berita ini ke dalam dunia, mereka berkata, "Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah." (2 Korintus 5:20) Apakah artinya hanya "Ubahlah sikapmu terhadap Allah?" Tidak, lebih dari itu, artinya adalah "Terimalah karya Allah yang telah terlebih dahulu berinisiatif untuk memperdamaikan diri-Nya dengan engkau melalui Kristus."

Renungkan kisah tentang perdamaian di antara manusia ini. Yesus berkata, "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu." (Matius 5:23-24) Saat Dia berkata, "Berdamai dahulu dengan saudaramu," perhatikan, saudaramulah yang harus menyingkirkan penghukumannya. Saudaramulah yang memiliki 'sesuatu ... dalam hati[nya] terhadap engkau," seperti Allah memiliki sesuatu terhadap kita. "Berdamai ... dengan saudaramu" berarti melakukan apa yang harus kita lakukan agar hukuman saudaramu terhadap engkau bisa disingkirkan.

Tetapi, ketika kita mendengar Injil Kristus, kita menemukan bahwa Allah telah melakukannya: Dia telah bertindak, suatu tindakan yang tidak bisa kita lakukan, yaitu menyingkirkan hukuman-Nya. Dia mengirim Kristus untuk menderita menggantikan kita. Perdamaian yang menentukan ini terjadi "ketika [kita] masih seteru". Perdamaian di pihak kita hanyalah menerima apa yang telah Allah lakukan ketika kita menerima anugerah agung.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul asli buku:The Passion of Jesus Christ
Judul buku terjemahan:Penderitaan Yesus Kristus
Penulis:John Piper
Penerjemah:Stevy Tilaar
Penerbit:Momentum, Surabaya 2005
Halaman:50 -- 51

Viewing all articles
Browse latest Browse all 183

Trending Articles